Manusia dan penderitaan
Pada hakekatnya manusia adalah yang diberikan kebahagiayaan oleh Tuhan semata karena Tuhan sangat menyayangi makhluk ciptaanya terlebih kepada manusia. Penderitaan yang kadang kita lewati bukanlah semata Tuhan membenci kita akan tetapi mengarah kepada kondisi spiritual kita kepada-Nya.bentuk penderitaan bermacam-macam, mulai dari penyakit,hiruk pikuk persoalan keluarga atau bahkan pemimpin yang sesungguhnya pasti mengalami penderitaan.
Penderitaan bukanlah suatu hal yang harus disesali ataupun menimbulkan perasaan buruk kepada pencipta kita. Manusia sampai kapanpun takan pernah berpisah dengan penderitaan, karena penderitaan memang teman hidup manusia. Tak akan ada kesuksesan bila tak pernah ada penderitaan.penderitaan juga bukan sesuatu yang menakutkan bila kita menghadapinya dengan penuh ketenangan jiwa. Sebagi contoh nya karena saya adalah orang muslim adalah Nabi Muhammad SAW :
“Beliau merupakan insane manusia pilihan yang diberi amanah oleh Tuhan agar memperbaiki akhlaq manusia. Jika kita membaca mengenai sejarah perjuangannya maka akan kita dapati bahwa hamper sepanjang hidupnya memiliki penderitaan yang sangat menyakitkan yang apabila menimpa diri kita mungkin tak akan pernah kita lulus melewati penderitaan itu.
Bila kit abaca sejarahnya bahwa Nabi Muhammad SAW pernah dilempari bata dan diludahi ketika melewati lorong jalan, dan itu berlangsung setiap hari. Tapi sungguh Beliau tidak pernah merasa dendam akan penderitaan yang disebabkan orang lain.
Suatu hari Beliau melewati jalan itu kembali ternyata tidak ada lagi yang melempari bata dan meludahinya, berhari-hari dia melewati jalan itu tetap saja tak ada yang melemparinya. Akhirnya Beliau bertanya kepada tetangganya orang itu, “dimanakah orang yang selalu melempari aku dengan bata..???”
Tetangganya pun menjawab :”Dia sedang sakit…”. Mendengar hal itu Beliaupun pergi untuk menjenguknya.
Nah itulah sepenggal cerita dimana kita sebagai manusia dituntut untuk sabar dalam menghadapi penderitaan yang ada. Ketika sebuah penderitaan datang , anggaplah itu sebagai tonggak awal dimana kita akan menjadi orang yang sangat sukses baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Seperti pepatah jawa mengatakan “ Jer basuki mawa beo” (“segala sesuatu itu harus ada pengorbanan). Pengorbanan disini bisa kita jabarkan sebagai penderitaan atau rintangan yang harus kita lewati selama kita masih hidup di dunia ini.
Akan tetapi terkadang penderitaan juga bukanlah takdir dari Tuhan semata, artinya bahwa penderitaan juga bisa terjadi karena pikiran kita. Sebagai contoh, ketika kita sedang melakukan sebuah penelitian dalam sebuah Lab misalnya, dalam pikiran kita selalu mengatakan bahwa penelitian ini takan pernah berhasil menjadi sesuatu yang berguna. Maka yang akan terjadi adalah benar penelitian itu menjadi sesuatu yang gagal dan sia-sia.
Mengapa saya mengatakan bahwa penderitaan bisa datang dari diri kita sendiri tanpa adanya unsure takdir Tuahan…???
Berdasarkan penelitian yang ada dikatakan bahwa alam bawah sadar kita selalu merespon dengan cepat dan menyimpanya dalam memory otak kita tentang apa yang kita pikirkan. Berhati-hatilah dalam berpikir karena itu bisa membuat anda menjadi manusia yang merasa hidup ini adalah penderitaan.berpikirlah positive kepada orang lain terutama pada diri pribadi.
Penderitaan tak selamanya menjadi beban, walaupun sebagai manusia kita memiliki kelemahan dalam hal kesabaran. Seperti halnya pepatah filsuf “kita hanya sebesar yang kita pikirkan”. Artinya bahwa dibalik semua penderitaan, halangan dan rintangan yang ada , mengapa kita tidak belajar untuk berpikir bagaiman cara untuk menikmati penderitaan itu, sedangkan dibalik segala sesuatu yang menyusahkan pasti akan ada sesuatu kebahagiyaan yang jauh lebih besar di luar sana. Jika penderitaan itu takdir, Tuhan juga tak pernah memberikan penderitaan dalam bentuk ujian di luar kemampuan kita sebagai manusia. Kita harus berusaha untuk berperasangka baik kepada Tuhan karena terkadang apa yang kita anggap baik belum tentu baik bagi Tuhan. Jalani saja hidup sesuai ketentuan yang ada maka kita juga akan ikhlas untuk menerima kenyataan hidup ini.
Terakhir pesan dari saya : KEEP YOUR POSITIVE THINKINGCAUSE WHAT DO YOU THINK THAT WILL HAPPENED TO YOU…
0 komentar:
Posting Komentar